Abd.
Rahman/Ame'
Tamu
telah tiba di tanah kita
Tak
kita sadari dia telah lama tinggal di rumah kita
Makan
dan minum seenaknya di dapur kita
Mandi
dan Tidur sesukanya di rumah kita
Kau
datang bukan untuk memberikan kebahagiaan padaku
Kau datang
bukan untuk menjunjung kebenaran dan kedamaian
Tapi
Kau datang untuk meracuni anak-anakku dan orang tuaku
Kau
datang untuk menghancurkan nilai kemanusiaan yang ada di tanah airku
Kau
paksa kami melayani semua kebutuhanmu
kau
paksa anak perempuan kami tidur dengan anak lelakimu
kau
jerat anak-anak kami dengan ilmu-ilmu biadabmu
kau
sengsarakan kami di tanah kami sendiri
Kini
kami telah tunduk kepadamu
kini
kami telah menyetor uang dan beras kepadamu
kini
kami telah bekerja keras dengan modal yang kau berikan
kami
telah menggarap tanah yang sedikit demi sedikit kau gusur juga untuk rumah
kacamu
tapi
mengapa kau masih belum puas dan lekas pergi
tapi
mengapa kau masih memperalat anak-anak kami untuk kau jadikan robot-robotmu
tapi
mengapa penindasan dan penghisapan belum kau hentikan
justru
sekarang semakin tak terelakan
Akhirnya
kesadaran telah terbentuk dalam diri kami
Setelah
dialektika menjadi pedoman bagi kami
Akhirnya
Gumam perlawanan mulai mendesis hingga menggelegar
Setelah
benderah merah kini tertancapkan
dan
menuntun jalan kami menuju penghancuran tiranimu
Kecaman
telah kami lontarkan
Ternyata
kau akan pergi dengan pengusiran
ternyata
kau akan pergi dengan perlawanan
kami
telah bangkit untuk melawan !!!
SAJAK
TINTAH MERAH
0 komentar:
Posting Komentar