Senin, 01 September 2014

JANGAN BERHENTI SEBELUM MENANG Oleh : Resky Hunhan Anggota Fksp Polman, sekolah MA DDI Kanang, Tetala 22 Mei 1999

dalam sejarah perjalanan manusia, tentu menjadi sebuah kebutuhan manusia adalah adanya kebutuhan yang yang harus terpenuhi salah satunya adalah kebutuhan primer (Pokok) sebuah kebutuhan yang mesti harus terpenuhi, tidak bisa tidak kalau ini tidak perpenuhi maka manusia tersebut tidak akan bisa melanjutkan proses kehidupan didunia (mati). hal ini lah yang Harus diperjuangkan manusia dalam proses kehidupan manusia dalam memperjuangkan kebutuhan pokoknya. karena adanya kebutuhan yang wajib maka manusia pun harus bisa memperjuangkan agar bisa melanggengkan kehidupanya. Dengan adanya kebutuhan yang wajib tersebut maka berbagai model dalam mempertahankan hidupnya pun beragam terjadi ada yang bercocok tanam, menjadi buruh, nelayan, mengemis, presiden, PNS, pengusaha dll. karena adanya aktivitas manusia maka akan melahirkan sebuah perbedaan dalam strata sosial ; ada yang miskin dan ada yang kaya, dengan perbedaan strata sosial inilah maka lahirlah sebuah penindas dan tertindas, yang menindas akan mempertahankan sroses produksinya dan yang ditindas akan memperjuangkan proses produksinya demi sebuah kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya. karena tidak adanya ketidak adilan dalam proses produksi tersebut dalam meperjuangkan kehidupan manusia maka manusia pun melakukan perlawanan atau perjuangan untuk sebuah kehidupan yang layak. seperti misalnya buruh yang diupah rendah, PHK, Kekerasan dlm proses produksi, korupsi, kecurangan intimidasi dll, hal inilah menjadi akar dari sebuah perjuangan karena adanya sebuah bentuk ketidak adilan, kesewenang-wenangan dan hak untuk mencari kebutuhan hidup yang di abaikan. Di sinilah kami berdiri Memperjuangkan hak kami Kami tidak akan mundur Sebelum mendapatkan hak kami Yang kamu simpan selama ini Kami ingin keadilan Kami ingin masyarakat yang sejahtera Kami tidak ingin adanya penindasan Kami ingin kolektif dijalankan dinegara ini Kaum kiri teruslah berjuang sampai penindasan ini dihapus

0 komentar:

Posting Komentar