Minggu, 14 September 2014

Sang Pejuang

dataran rendah elok terhampar
suara burung bangkai liar di awan
dalam nafas si kuda jantan
di kaki bukit penuh kemulyaan

dalam terik kau menghujam
laksana hunusan pedang menyambar jiwa
ratakan tanah tanah yang gersang 
kau balut dengan rimbunan nur Illahi

penduduk desa bersuara miring dalam kerontang haus dan dahaga
dalam semak semak belukar kau hadir tebarkan senyum
dihiasi darah nan mulya
di kaki gunung pengharapan
dalam diam slalu bermunajat 
pada Illahi raby sang penguasa Allam
dentumkan genderang tanda kan datang 
di kilauan sinar surya
gertakan suara kaki
debu debu berhamburan biar syetan durjana terbiritbirit
tak sanggup tegap depan sang pejuang sejati

0 komentar:

Posting Komentar