This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BELAJAR BAHASA KOREA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BELAJAR BERORGANISASI DAN BERJUANG

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 27 Agustus 2014

Tamu Negeriku



Tamu Negeriku
Abd. Rahman/Ame'

Tamu telah tiba di tanah kita
Tak kita sadari dia telah lama tinggal di rumah kita
Makan dan minum seenaknya di dapur kita
Mandi dan Tidur sesukanya di rumah kita

Kau datang bukan untuk memberikan kebahagiaan padaku
Kau datang bukan untuk menjunjung kebenaran dan kedamaian
Tapi Kau datang untuk meracuni anak-anakku dan orang tuaku
Kau datang untuk menghancurkan nilai kemanusiaan yang ada di tanah airku
Kau datang membawa malapetaka bagi negeriku

Gadis Berkerudung



Gadis Berkerudung
Mammank, 02/08/2014

Pernah kah waktu bertanya tentang ku
pernah kah dunia menyinggung rasaku
pastinya tidak, waktu dan dunia tak mampu menafsirkan rasaku
begitupun kau yang takan pernah mampu membaca inginku
Hanya mampu menatapmu dari jauhku
memandangi paras cantik di balik kerudungmu
mendengarkan tutur kata yang merdu darimu
walau dengan mendendamkan keadaanku
Ini lah aku yang hanya mampu memujamu

Ada apa dengan Bunga ?



AdaApa Dengan Bunga ?
(SpesialBuat Kawan Irfan/Lecet)
Cipt. Mammank

kawan bertanya ada apa dengan bunga 
aku pun tak luput dari tanya mengapa
mereka memiliki ribuan tanya tentang bunga
yaa.... bunga telah di petik oleh salah satu kawan


semakin mekarlah sang bunga
siraman cinta telah memekarkan sang bunga
kawan dengan penuh kesungguhan berbangga
memetik dan akhirnya memiliki sang bunga adalah cita
karena ia dan kami tahu jikalau bunga adalah kesejatian cinta

mekarnya sang bunga pastinya di balik layu dan mati
begitulah singgungan sang pujangga kepadanya si kawan
yang seakan menjadi gila di taman bunga